cerita berlanjut setelah dia tak mengajar lagi di IAIN, aku langsung cari tahu di sosial media tentangnya, no telponnya,,,,tapi pada akhirnya pas ulang tahunnya kuucapkan selamat ulang tahun kepadanya dan dia membalas. betapa senang hatiku dan kala itu aku sedang di gedung PSB dan kesalahan fatalku adalah maksud hati kubuatkan video untuknya supaya surprise akan tetapi Allah berkata lain. dia memblok semua akses informasi tentangnya PATH, FACEBOOK, dll kecuali no handphonenya dan twitternya,,,mungkin aku terlalu possesif terhadapnya dan dia merasa tak nyaman dengan keadaan seperti itu. tapi aku sedikitpun tak menyerah meskipun hatiku runtuh dan down.
Aku berpikir siapa sih aku dibandingkan dia,,,bukan tidak bersyukur tapi aku memperjelas fakta yang ada...aku anak PNS biasa yang orangtuanya bercerai, ekonomi menengah ke bawah ( sederhana) nggak nganteng, lulusan pondok, nggak terlalu pintar, pokoknya banyak kekurangannya dan sedangkan dia orangnya cantik, agamanya bukan bagus lagi, tapi sekeluargaan taat beragama, dari keluarga masyur dan berada (terkenal apalagi mamanya Hj Noor Hasanah pengisi ceramah di Duta TV dan punya travel umroh) dan (bapaknya pemilik pondok Istiqomah di sekitar lokasi masuk kedalam)
Kudengar beberapa bulan berikutnya dia hampir menyelesaikan gelar doctor nya sedangkan aku masih belum menyelesaikan S1 ku....tapi bagiku tak ada batas dalam cinta....aku cinta dia meskipun aku tak mengharapkan balasan. aku rela melakukan apa saja untuknya supaya dia bahagia. karena ini bukan jatuh cinta biasa
Suatu saat nanti aku pengen bertemu dengannya, menatap dalam matanya, melindunginya, mengajaknya sholat dan mengaji bersama meski itu bakal lama sekali aku akantunggu,,,atau siapa tahu Allah mempertemukanku dengannya lebih cepat, kita tidak ada yang tahu, hanya Allah yang tahu rahasia di muka bumi ini, tidak ada yang lain
Sebenarnya dalam hati kecilku aku mau memberanikan diri melamarnya, datang ke orang tuanya dan meminang Khairatun Hisan, tapi prinsipku itu jelas " laki-laki harus punya atap sendiri sebelum meminang gadis yang disukainya ".
Ahmad pernah berkata dan mengecilkan hatiku " wah, ibu itu maunya dengan orang yang lebih tinggi levelnya , kalau kaya kita-kita ini nggak mungkin lah,,,bisa,bisa z pank tapi beraaat " serasa saat itu aku lebih kecil dari semut terkecil di dunia mendengar perkataan Ahmad tadi.
Pergulatan batin itu terhenti karena aku memikirkan kata-kata mamaku " apa sih yang tak mungkin bagi ALLAH, kalau ALLAH menghendaki semuanya bisa asal kita yakin seyakin -yakinnya" serasa saat itu aku tak memerdulikan kata-kata Ahmad. " nothing is imposibble " dalam hati kecilku berkata singkat.
22 april q sudah menyelsaikan masa studi S1 ku selama 4,5 tahun dan 4 mei q sudah bekerja d perusahaan tanah kavling. Q berharap supaya q sukses dan bisa melamar atau mengkhitbahnya
0 komentar:
Post a Comment