Burung penghasil telur yang dikenal
dengan nama puyuh ternyata mempunyai nilai ekonomis yang tinggi,karena
harga telurnya yang mengalahkan harga telur yang dihasilkan saudaranya
sesama bangsa burung yaitu ayam, itik atau yang lainnya dalam hitungan
perkilo.
Pemeliharaannya sangat
mudah,disamping luas lahan yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan
dengan unggas lain dalam jumlah yang sama. Sehingga diternak dalam skala
bisnis kecil atau bisnis sampinganpun juga mudah.
Yang perlu diperhatikan dalam pemeliharahaan puyuh ini adalah meliputi :
* Kandang
* Pakan
* Cara perawatan
Perkandangan
Meskipun mudah dalam
perawatannya,burung petelur ini mempunyai kelemahan yaitu tidak tahan
kebisingan dan perubahan lingkungan yang dramatis. Kalau untuk
pemeliharaan skala kecil mungkin tidak masalah,tapi jika sudah
menyangkut skala bisnis besar maka lokasi kandang haruslah diperhatikan
dengan faktor di atas. Sebab jikalau dalam kondisi stress bukan tidak
mungkin burung ini ngadat bertelur.
Beberapa system kandang yang bisa digunakan sebagai pilihan seperti berikut :
System litter
Untuk system yang satu ini
memang masih jarang digunakan oleh peternak di Indonesia. Biasanya
system ini dipakai di negara yang mempunyai banyak musim. Media kandang
yang digunakan pada system litter adalah 80% sekam padi (bisa giganti
dengan serbuk gergaji),15% kotoran sapi kering dan 5% kapur mati.
Kelebihan dengan media ini
adalah tidak perlu terlalu sering untuk membersihkan kadang sehingga
akan menghemat waktu dan tenaga serta menjadi sumber vitamin B-12 bagi
burung puyuh sekaligus memberi rasa hangat pada musim hujan atau mussim
dingin.
Disamping itu kesehatan kaki
burung akan terjaga karena media tempat berpijak tidak keras. Begitu
juga kotoran yang dikeluarkan burung akan diserap oleh media litter. Dan
yang paling penting bisa memneri kesibukan puyuh untk mengais-ngais
sehingga akan mengurangi sifat kanibalisme puyuh dalam patuk-mematuk
sesamanya.
Kelemahannya adalah alas
penampung litter tentunya harus dari bahan yang kuat dan tiidak bocor
sehingga dari sisi biaya bahan kandang dan penyiapan media agak sedikit
besar.
System sangkar/baterei
Nah system ini adalah yang
paling banyak digunakan oleh peternak di Indonesia,karena selain biaya
murah,tidak perlu menyiapkan media alas kandang bagi puyuh. Dengan
pemberian penampung kotoran burung (dopping board) hanya perlu sedikit
rajin untuk membersihkannya tiap hari. Sebab jika tidak akan menimbulkan
bau dari kotoran ternakyang berakibat mengganggu kesehatan lingkungan
termasuk ternak itu sendiri.
Pada waktu menentukan kandang
yang sesuai dengan keinginan kita yang perlu juga harus diperhatikan
adalah penentuan skala jumlah ternak dengan luas lahan yang dibutuhkan
supaya ideal dalam pemeliharaan atau perawatan.
Skala bisnis ternak terbagi menjadi 4 macam yaitu :burung puyuh
* Skala bisnis rumah tangga dengan jumlah ternak max 250 ekor.
* Skala bisnis kecil dengan jumlah ternak antara 250 s/d 2400 ekor.
* Skala bisnis sedang dengan jumlah ternak antara 2400 s/d 8000 ekor.
* Skala bisnis besar dengan jumlah ternak lebih dari 8000 ekor.
Dari keempat skala
tersebut,skala sedang adan besar membutuhkan perencanaan yang cermat
karena sudah mengarah pada orientasi komersil.Untuk itu lokasi harus
betul-betul dilakukan studi yang cermat.
Selain itu adalah memperhatikan
tingkat kepadatan. Ideal setiap meter hanya diisi dengan 90 – 100 anak
puyuh, 60 ekor untuk puyuh tanggung (umur 10 hari) dan 40 ekor untuk
ukuran puyuh dewasa.
Kalau tingkat kepadatan ideal
diketahui maka tidaklah sulit untuk membuat rencana berapa ekor jumlah
puyuh dan lahan yang kita butuhkan untuk memulai usaha puyuh ini.
Pakan
Faktor penting lainnya dalam
kesuksesan pakan adalah pemberian pakan terhadap ternak. Itulah mengapa
80% yang dikeluarkan peternak adalah untuk pakan. Bila terjadi kesalahan
atau tidak kedisiplinan dalam pemberian pakan maka bukan untung yang
didapat justru buntung yang akan ditemui.
Zat pakan yang terpenuhi pada burung puyuh adalah terpenuhinya unsur :
* Protein
* Karbohidrat
* Lemak
* Vitamin
* Mineral
* Air
Demikian halnya dengan obat-obatan bila burung mengalami sakit. Di pasaran pakan siap pakai (poor) sangat banyak dijual.
Cara perawatan
Siklus hidup puyuh sangat pendek
meskipun produksi telur bisa mencapai 250 – 300 butir pertahun dengan
bobot rata-rata 10 – 15 gram perbutir. Karena itu patut dicermati adalah
pemberian pakan yang tepat sehingga memenuhi kebutuhan puyuh yang
dampaknya akan terjadi pada pertumbuhan dan telur yang maksimal.
Berikut ini ransum yang diberikan berdasarkan umur unggas perekor :
Umur puyuh Jumlah ransum dlm gram
1 hari – 1 minggu 2
1 minggu – 2 minggu 4
2 minggu – 4 minggu 8
4 minggu – 5 minggu 13
5 minggu – 6 minggu 15
Diatas 6 minggu 17 – 19
Untuk pemberian dengan pakan
jadi adalah tidak mutlak. Bagi peternak yang kreatif mereka bisa
memberikan pakan olahan sendiri dengan mengacuh pada teknolgi pengolahan
pakan ternak yang banyak dikembangankan saat ini. Dan hasilnyapun tidak
kalah dengan produksi dari prabik.
Disamping produksi telur adalah
target utama peternak yang tak kalah penting adalah distribusi telur
yang jitu ke pasar atau konsumen menjadikan keuntungan peternak semakin
berlipat. Termasuk mensiasati turun-naiknya harga telur dan pakan. Di
sinilah seni beternak si burung puyuh ini. Berniat mencoba bisnis ini…?
0 komentar:
Post a Comment