Tahun baru adalah tahun yang istimewa di mana masa depan terhampar luas setelah sidang skripsi nanti daaaann tanggal 1 ini q di ajak kekawanan Ps yang mengetuk pintuku. Di depan pintuku sudah berdiri Husni, Mandala, Suhaimi, dan Miftah. Mereka mengajakku untuk ke acara aqiqahan di rumah adit yang dekat Jl Kuripan itu. "OK duluan z" jawabku ketika mereka mengajakku. Memang seperti itu kebiasaanku kalau ada undangan q slalu nyuruh orang duluan nanti q bisa menyusul belakangan. Istilahnya Pahlawan datang belakangan z hihihi padahal belum siap.
Oh iya Aqiqahan itu sebnarnya selamatan karena ada bayi lahir ke dunia yang fana ini,,,,diselamatin di hari ketujuh, atau ke empat belas atau ke hari 21 ,,,kalau anak laki-laki 2 ekor kambing nah kalau cewek 1 ekor kambing. Hukumnya sunnah muakkadah. bedanya dengan qurban itu kalau qurban dibagikan dalam keadaan mentah, nah kalau aqiqah itu dalam keadaan matang, bisa disantap siapa saja. Artinya semua kerabat dan tetangga diundang supaya memperkuat tali ukhuwah islamiyah...wedehhh gaya kaya ustadz gw nih. Ok Lanjuuddd....
Tak lama mereka berangkat ke sana q pun ke wc dulu sambil main game,,,,gw bokerrr dulu,,,,ngosongin perut supaya disana bisa melahap sebanyak-banyaknya,,hedehh ampun dehhh emang gw mobil penyedot tinja. Sesampai di sana orangnya banyak, seperti biasa q melenggang ke keramaian tak tahu malu langsung ambil semaunya nasi kuning plus plus tambah es buah sedaaap.
Langsung kucari buhannya dan mereka ternyta di dalem. Makan bersama terus habis makan q langsung keluar dan tak sengaja berpapasan dengan Adit. rencananya sih q keluar mengambilkan es buah buat buhannya tapi es buah nya terbatas. Kulihat tamu-tamu pun menunggu makanan dan es buah yang datang dari dapur. Kuambilkan dua es buah buat siapa saja yang didalam dan kukasih kepada Muhammad dan Husni. Ehmm karena es buahnya habis bergegaslah q pulang dan tidur siang
terlihat mereka habis menyantap makanan |
wah kelihatan banget shubuhnya telat,,,kagak ada cahayanya gw |
para asatidz |
rame di dalam |
lanjut mereka merokok |
0 komentar:
Post a Comment