Kadangkala kalau dalam suatu permainan entah main dum/gaplek, kartu remi, main bola, monopoli, atau hal lainnya bisa membuat orang yang bermain memperlihatkan ekspresinya masing-masing yang tentunya pasti berbeda. Ada yang menang, ada yang kalah, ada yang cari aman, semuanya pernah merasakannya. Kadangkala pihak yang kalah terkena hukuman dan kadang-kadang tidak terima atau hal-hal lain yang menjadi sumbu perpecahan setelah permainan tersebut. Lalu ada juga yang sudah kalah menjadi sensitif terbawa ke kehidupan setelah permainan tersebut berakhir.
Seringkali contoh aku main pes dengan Aliando, Mr Day, dan Dugal. Biasanya sesekali ada salah satu dari main dan berakhir dengan kekalahan di iringi dengan ketidakterimaan pihak yang kalah. Hal itu seringkali menjadi cambuk dihatinya dan seketika menjadi akibat perenggangan hubungan antar teman.
Ada baiknya kita tidak mengambil hati kalau dalam keadaan seperti itu, karena itu cuma hanyalah permainan dan dari permainan itu setan mengambil celah dan mengadu domba kita yang hatinya mudah terkena penyakit hati.
Aku juga dalam tahap memperbaiki diri seiring dengan tulisanku ini, kita semua tak sempurna bung. Niat hati menjadi diri sendiri tapi orang lain tak bisa menerima hal itu karena mungkin kultur dan lingkungan berbeda menjadi penyebabnya, namun yang penting kita tak usah membohongi diri sendiri dengan menjadi orang lain.
Dan kita mesti harus sama dengan orang lain, kita juga akan bertemu orang-orang lain yang tidak satu frekuensi dengan kita dan masih banyak orang yang akan kamu temui didepan sana yang lebih daripada orang yang kamu tidak sukai tersebut, maka bersiaplah kawan !!!.
Seringkali contoh aku main pes dengan Aliando, Mr Day, dan Dugal. Biasanya sesekali ada salah satu dari main dan berakhir dengan kekalahan di iringi dengan ketidakterimaan pihak yang kalah. Hal itu seringkali menjadi cambuk dihatinya dan seketika menjadi akibat perenggangan hubungan antar teman.
Ada baiknya kita tidak mengambil hati kalau dalam keadaan seperti itu, karena itu cuma hanyalah permainan dan dari permainan itu setan mengambil celah dan mengadu domba kita yang hatinya mudah terkena penyakit hati.
Aku juga dalam tahap memperbaiki diri seiring dengan tulisanku ini, kita semua tak sempurna bung. Niat hati menjadi diri sendiri tapi orang lain tak bisa menerima hal itu karena mungkin kultur dan lingkungan berbeda menjadi penyebabnya, namun yang penting kita tak usah membohongi diri sendiri dengan menjadi orang lain.
Dan kita mesti harus sama dengan orang lain, kita juga akan bertemu orang-orang lain yang tidak satu frekuensi dengan kita dan masih banyak orang yang akan kamu temui didepan sana yang lebih daripada orang yang kamu tidak sukai tersebut, maka bersiaplah kawan !!!.
0 komentar:
Post a Comment