Adams Lyric
BINTANG
Ciptaan: Adjie & Teguh Prasetya
Lirik: Winarti Ransih, Teguh Prasetya
& Adjie
Composed: ADAM, & Dwi Sandhy R.
Dulu ia pernah berkata
Mimpi adalah sebuah asa
Pegang janganlah pernah lepaskan
Sebab ia takkan pernah pergi
kemana-mana
Dulu pernah ia bergumam
Cita adalah sebuah pilihan
Dari segala yang pernah ada
Tak semua jadinya terasa istimewa
Reef:
Sesungguhnya semua adalah
Bintang yang redup ataukah benderang
Dari segala harapan yang pernah kita
cita
Untuk menggapai sebuah impian
Bersyukurlah pada yang kuasa
Bintang yang redup kini tlah benderang
Ia telah melangkahkan dengan sejuta
cita
Untuk menggapai sebuah bintang
Biarkan bintang benderang
Hingga kau gapai citamu
Satu Tubuh
Ku Lihat
Ada Prasangka dihatimu
Melihat Diriku saat ini
Karena Terpisahkan diri
Dengarkanlah Hatiku
Yang Masih Tetap Merinduimu
Reef:
Aku Masih Seperti Yg Dulu
Mencintaimu Dengan Rasa Imanku
Sampai Kini Semua Belum Berubah
Sebab Cintaku Bukan Karena Dunia
Brigde:
Cinta Kita
Karena Satu Tubuh
Yang Tak Terbatas
Jarak Dan Waktu
Andai Ada
Kata Berpisah
Cukuplah Ia
Hanya sampai Di Mata...
Reef End:
Aku Masih Seperti Yg Dulu
Mencintaimu Dengan Rasa Imanku
Sampai Kini Namamu Akan
Tetap Bersemi... Menghiasi...
Doa Cinta Ini....
Doa Cinta Ini....
Ada Prasangka dihatimu
Melihat Diriku saat ini
Karena Terpisahkan diri
Dengarkanlah Hatiku
Yang Masih Tetap Merinduimu
Reef:
Aku Masih Seperti Yg Dulu
Mencintaimu Dengan Rasa Imanku
Sampai Kini Semua Belum Berubah
Sebab Cintaku Bukan Karena Dunia
Brigde:
Cinta Kita
Karena Satu Tubuh
Yang Tak Terbatas
Jarak Dan Waktu
Andai Ada
Kata Berpisah
Cukuplah Ia
Hanya sampai Di Mata...
Reef End:
Aku Masih Seperti Yg Dulu
Mencintaimu Dengan Rasa Imanku
Sampai Kini Namamu Akan
Tetap Bersemi... Menghiasi...
Doa Cinta Ini....
Doa Cinta Ini....
Bahasa Jiwa
Album : Bahasa jiwa
Munsyid : Maidany
http://liriknasyid.com
Munsyid : Maidany
http://liriknasyid.com
Tidak semua manusia mengerti s'gala perasaan yang ada di hati kita
Tidak pula dapat selalu memahami gejolak jiwa yang ada di dalam diri kita
Janganlah selalu mengharapkan orang lain harus mengerti akan perasaanmu walaupun ia adalah sahabat karibmu sendiri
Kar'na perasaan adalah bahasa hati yang dapat berubah di setiap waktu
Hari ini ia adalah orang yang sangat mengerti akan perasaan hatimu
Mungkin esok ia adalah orang yang paling tidak memahamimu
Janganlah memaksa kar'na saudaramu juga hanyalah seorang manusia biasa
Cukuplah hanya Allah tempat mencurahkan segala isi yang ada di hati kita dan menumpahkan segala perasaan yang ada di jiwa
Tidak semua manusia mengerti s'gala perasaan yang ada di hati kita
Tidak pula dapat selalu memahami gejolak jiwa yang ada di dalam diri kita
Janganlah selalu mengharapkan orang lain harus mengerti akan perasaanmu walaupun ia adalah sahabat karibmu sendiri
Kar'na perasaan adalah bahasa hati yang dapat berubah di setiap waktu
Hari ini ia adalah orang yang sangat mengerti akan perasaan hatimu
Mungkin esok ia adalah orang yang paling tidak memahamimu
Janganlah memaksa kar'na saudaramu juga hanyalah seorang manusia biasa
Cukuplah hanya Allah tempat mencurahkan segala isi yang ada di hati kita dan menumpahkan segala perasaan yang ada di jiwa
Tidak semua manusia mengerti s'gala perasaan yang ada di hati kita
Maidany - Ramai dalam Kesendirian.
Banyak manusia yang kesendirian menikmati suasana di keheningan malam. Bermain dengan rintihan perasaan, tanpa terasa air mata telah menemaninya.
Membawa nuansa hatinya menggapai maya, ingin bertemu Tuhan-nya, berkasih mesra dengan cinta-Nya, mengharapkan keridhoan-Nya dengan rasa takut.
Terbanglah wahai manusia yang lelah di dalam keramaian yang selalu menyesakkan. Sendirimu bukanlah penjara hati, nikmatilah namun jangan berlebihan.
Setelah engkau menyadari, takutlah kepada ALLAH di dalam sendiri dan keramaianmu.
Sahabat, kewajiban kita lebih banyak dari waktu yang tersedia. Usahlah banyak bermenung, lihatlah masih banyak yang belum kita kerjakan.. :)
Banyak manusia yang kesendirian menikmati suasana di keheningan malam. Bermain dengan rintihan perasaan, tanpa terasa air mata telah menemaninya.
Membawa nuansa hatinya menggapai maya, ingin bertemu Tuhan-nya, berkasih mesra dengan cinta-Nya, mengharapkan keridhoan-Nya dengan rasa takut.
Terbanglah wahai manusia yang lelah di dalam keramaian yang selalu menyesakkan. Sendirimu bukanlah penjara hati, nikmatilah namun jangan berlebihan.
Setelah engkau menyadari, takutlah kepada ALLAH di dalam sendiri dan keramaianmu.
Sahabat, kewajiban kita lebih banyak dari waktu yang tersedia. Usahlah banyak bermenung, lihatlah masih banyak yang belum kita kerjakan.. :)
Dua Wajah
Album : Dua Wajah
Munsyid : Maidany
Munsyid : Maidany
Kawan mungkin engkau lihat ia selalu
Tersenyum padamu
Namun dibalik senyumnya
Ternyata ia menyimpan duka yang pilu
Kawan mungkin engkau lihat ia selalu
Bercanda padamu
Namun di balik riangnya
Ternyata ia menyimpan air mata sayu
Kita terkadang menyembunyikan perasaan kita
Ooo…yang sebenarnya pada manusia
Untuk menyimpan wajah hati kita yang sesungguhnya
Ooo…seperti dua wajah pada satu tubuh
Lihatlah lebih dekat saudara kita
Agar tidak menerka isi hatinya
Bila tiada dapat mennjadi teman baiknya
Jadilah saudara yang selalu mendo’akannya
Setiap kita punya kisah
Setiap kita punya cerita
Setiap jiwa punya rahasia
Di mana hanya Allah yang tahu
Kita tiada tahu…..
Bukan Sang Hakim
Album : Dua Wajah
Munsyid : Maidany
Munsyid : Maidany
Semalam terasa indah bersamanya
Suasana damai penuh ceria
Saling berbagi kisah kenangan dunia
Namun kini……..
Hari-hari berjalan terasa berat
Ada ketersiksaan di dalam dada
Pertemuan bagai beban derita
Sulit untuk terlukiskan oleh kata
Karena perasaan yang bicara..
..yang bicara
Melihat wajahnya…..
Mendengar suaranya…..
Tersebut namanya…..
Benci…..
Bukalah mata hati, bukan mata benci
Kita bukanlah Sang Hakim
Yang layak untuk menghukum
Kita juga pernah tersalah, dan bersalah
Bencilah sekedarnya
Maafkanlah kekhilafannya…walau
Kita bukanlah manusia yang sempurna
Janganlah merasa seolah tanpa noda
Kita hanya manusia yang penuh khilaf salah
Maafkanlah ia bila hatimu terluka
Karena kita bukan sang hakim
By : Si Jiwa
Suasana damai penuh ceria
Saling berbagi kisah kenangan dunia
Namun kini……..
Hari-hari berjalan terasa berat
Ada ketersiksaan di dalam dada
Pertemuan bagai beban derita
Sulit untuk terlukiskan oleh kata
Karena perasaan yang bicara..
..yang bicara
Melihat wajahnya…..
Mendengar suaranya…..
Tersebut namanya…..
Benci…..
Bukalah mata hati, bukan mata benci
Kita bukanlah Sang Hakim
Yang layak untuk menghukum
Kita juga pernah tersalah, dan bersalah
Bencilah sekedarnya
Maafkanlah kekhilafannya…walau
Kita bukanlah manusia yang sempurna
Janganlah merasa seolah tanpa noda
Kita hanya manusia yang penuh khilaf salah
Maafkanlah ia bila hatimu terluka
Karena kita bukan sang hakim
By : Si Jiwa
Lisan Tak Bertuan
Album : Dua Wajah
Munsyid : Maidany
Munsyid : Maidany
Kata yang telah terucap
Tak akan dapat kembali
Bila telah sakit di hati
Tiada mudah tuk terobati
Kepada Allah keampunan akan selalu diraih
Pada manusia kemaafan terasa sulit diberi
Ingin jujur berkata dalam tiap bicara
Namun yang ada terkadang hanya dusta
Ingin lisan selalu berhiaskan hikmah
Namun yang ada terkadang hanya ghibah
Sungguh tiada mudah untuk merangkai kata
Yang dapat mendamaikan setiap rasa
Mari kita tersenyum di dalam diam
Bila tertawa dapat menghinakan (melenakan)
Mari kita tertawa di dalam senyuman
Bila dapat memberikan ketenangan (kedamaian)
Tak akan dapat kembali
Bila telah sakit di hati
Tiada mudah tuk terobati
Kepada Allah keampunan akan selalu diraih
Pada manusia kemaafan terasa sulit diberi
Ingin jujur berkata dalam tiap bicara
Namun yang ada terkadang hanya dusta
Ingin lisan selalu berhiaskan hikmah
Namun yang ada terkadang hanya ghibah
Sungguh tiada mudah untuk merangkai kata
Yang dapat mendamaikan setiap rasa
Mari kita tersenyum di dalam diam
Bila tertawa dapat menghinakan (melenakan)
Mari kita tertawa di dalam senyuman
Bila dapat memberikan ketenangan (kedamaian)
Muhasabah Cinta
Album :
Munsyid : Fatima Voice
Munsyid : Fatima Voice
Am E A Dm Wahai Pemilik nyawaku betapa lemah diriku ini G C Dm E Berat ujian dari-Mu kupasrahkan semua pada-Mu Am E A Dm Tuhan baru kusadar indah nikmat sehat itu G C Dm E Am Tak pandai aku bersyukur kini kuharapkan cinta-Mu Reff: Dm G Kata-kata cinta terucap indah C F Mengalir berdzikir dikidung doaku Dm E Am A Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku Dm G Butir-butir cinta air mataku C F Teringat semua yang Kau beri untukku Dm E F E Ampuni khilaf dan salah selama ini ya ilahi.. Am Muhasabah cintaku Am E A Dm Tuhan kuatkan aku lindungiku dari putus asa G C Dm E Am Jika kuharus mati pertemukan aku dengan-Mu
0 komentar:
Post a Comment