IAIN
bagaikan surga dunia bagi mahasiswa untuk menimba ilmu. Mahasiswa yang silih
berganti meramaikan bursa ilmu dunia seperti matahari yang terbit tenggelam di
ufuk barat menyinari seluruh umat manusia.Tetapi jika kita melihat sisi lain
dari IAIN khususnya lingkungan dimana institut ini terkenal dengan “green
kampus”.Sejauh mata memandang semuanya hijau laksana jamrud
khatulistiwa,contohnya saja didepan asrama banyak terpapar luas hutan yang
masih sangat terpelihara,taman hijau dengan keasriannya,dan segala macam
tumbuhan yang tumbuh di sekitar lingkungan IAIN,namun lambat laun semua
keindahan itu sirna ketika hujan mulai turun membasahi bumi.Air tergenang
dimana-mana menunjukkan sirkulasi air yang masuk dan keluar tidak begitu bagus
membuat lingkungan yang tadinya enak dipandang mata menjadi sekumpulan
danau-danau”kecil”yang siap mengganggu aktifitas mahasiswa yang menggunakan
sarana berupa jalan itu selain itu bila dibiarkan terlalu lama,air yang
tergenang itu juga bisa menyebabkan jalan rusak.Kita bisa melihat fakta itu
bila kita melihat sudut-sudut yang tak kasat di pandang mata,contohnya saja air
yang tergenang di samping auditorium,di depan kantor KOPMA,jalan kecil antara
masjid dan tarbiyah,dibawah kantor syariah,dll.
IAIN
memiliki kolam-kolam yang tidak sedikit jumlahnya dan kemungkinan besar
sewaktu-waktu kolam itu bisa membantu IAIN berubah menjadi institut yang sarat
air dan kuantitas airnya tidak terbendung lagi.Apalagi ada kolam-kolam yang
tidak terpelihara kebersihannya.Saya prihatin melihat hal ini,mungkin beberapa
orang menggangap masalah ini sepele tetapi coba
kita pandang jauh kedepan,apabila tidak ditanggulangi secara
cepat,lambat laun IAIN menjadi seperti apa yang saya khawatirkan.
Kita
bisa melakukan survey khususnya diluar lingkungan sekitar IAIN ,seringkali kita
melihat jalan yang tergenang banjir akibat tidak adanya saluran air yang
bagus.Ini juga menjadi PR bagi pemerintah untuk sigap dengan semua permasalahan
ini.Memang Banjarmasin terkenal dengan kota seribu sungai tetapi kita jangan
berbangga hati dengan julukan seperti itu karena masyarakatnya saja tidak punya
jiwa memiliki sungai itu sendiri dikarenakan banyaknya warga membuang sampah di
sungai akibatnya sungai menjadi keruh dan menimbulkan berbagai macam penyakit.Hal
itu juga tidak jauh dengan institut ini,di wajibkan agar semua orang yang
berpijak di institut kita yang tercinta ini untuk menjaga kebersihan,jangan
menambah parah keadaan.dengan membuang sampah sembarangan.
Saya rasa kita perlu duduk satu meja
dengan petinggi-petinggi IAIN untuk berdiskusi tentang hal ini,meminta
penjelasan dan jalan keluar untuk pemecahan masalah ini,mumpung dalam suasana
pembangunan.Jangan sampai air yang sehari-hari dekat dengan kita,berteman
dengan kita,bermanfaat bagi kita,berubah menjadi suatu masalah dengan
keberadaannya. HIDUP MAHASISWA!!!!
0 komentar:
Post a Comment